Wednesday, December 26, 2012

Kewajiban Menuntut Ilmu

Kewajiban Menuntut Ilmu

Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda : "Aku adalah kota Ilmu dan Ali adalah pintunya" Hal ini membuktikan tentang keutamaan ilmu dan kewajiban bagi kaum muslimin untuk mencari ilmu dimanapun ilmu tersebut berada.

"Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri China."
Meski sebagian besar menganggap itu tidak shahih dan bukan hadits melainkan syair pujangga (wallohu'alam), akan tetapi makna yang terkandung didalamnya sangat mendalam. Kalimat "sampai ke negeri China" hanya bermakna kiasan, karena penekanan kata penghubung 'walaupun' terletak pada frase 'mencari ilmu' bukan pada frase 'sampai ke negeri China.'

Jadi makna secara luas yang terkandung didalam syair tersebut adalah :

1. Belajarlah walaupun harus pergi jauh meninggalkan rumah (baik ke sekolah atau pesantren)

2. Belajarlah walaupun ke Negeri yg belum maju atau negara yg masih berkembang.

3. Belajarlah walaupun ke Negri yg sudah maju (belajar segala hal termasuk iptek)

4. Belajarlah walaupun ke Timur Tengah untuk mendapatkan dari sumbernya (untuk orang yang mampu)

Adapun kalau kita tinjau dari kondisi psikologis manusia secara umum yang menempati wilayah China, maka hadis/syair tersebut akan bermakna memuliakan ilmu karena:
1) karakter orang-orang china secara umum adalah pelit terhadap ilmu.
2) Orang-orang china secara umum nyaris tidak berilmu oleh karena itu mereka suka menjiplak hasil karya orang lain
3) Orang china relatif lebih ulet dan gigih

(bersambung)